Looking for something?

Monday 28 November 2011

Syaikhul Azhar dan Qardhawi Bahas Cara Membela al Quds


Kairo – PIP: Syaikhul Azhar Dr. Ahmad Thayib dan Ketua Persatuan Ulama Dunia Dr. Yusuf Qardhawi membahas persoalan yahudisasi al Quds dalam pertemuan keduanya pada hari Ahad (27/11) di ibukota Mesir, Kairo.

Kehancuran Ekonomi Palestin

Liga Arab: Israel Terus Hancurkan Kemampuan Produksi Palestina
[ 28/11/2011 - 01:13 ]

Kairo – PIP: Sebuah laporan yang diterbitkan Bidang Palestina dan Tanah Arab yang Diduduki Israel di Liga Arab, menegaskan bahwa kebijakan penjajah Zionis Israel dan berbagai praktek yang mereka lakukan sepanjang beberapa tahun yang lalu telah menyebabkan penghancuran kemampuan produksi Palestina dan pengurasan sumber daya yang ada.

DOA utkmu Palestina Tercinta!

DOA UNTUK RAKYAT PALESTINA YANG DIPANJATKAN OLEH ADNAN OKTAR DALAM SIARAN LANGSUNG WAWANCARA DENGAN MALATYA TV PADA TANGGAL 7 JANUARI 2009

Semoga Allah menganugerahkan persatuan dan kesatuan kepada seluruh dunia Muslim. Dan semoga Dia mengabulkan hal ini segera, insya Allah. Semoga Dia memunculkan Imam Mahdi (as). Semoga Dia menurunkan Nabi Isa (as), insya Allah. Semoga Dia mempercepat kemunculannya. Semoga Dia menghentikan seluruh perang dan penghancuran di dunia dan memperlihatkan kepada dunia indahnya keadilan dan akhlak mulia Muslim.

Friday 11 November 2011

200 Tokoh Parlemen dan Politik Dunia Tiba di Gaza 21 November

200 Tokoh Parlemen dan Politik Dunia Tiba di Gaza 21 November
[ 11/11/2011 - 01:10 ]

Gaza – PIP: Anggota European Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza, Rami Abduh, menyatakan bahwa sebuah delegasi tingkat tinggi yang terdiri sekitar 200 tokoh parlemen dan politik dunia, akan tiba di Jalur Gaza pada 21 November mendatang.

Abduh menegaskan bahwa tujuan delegasi tersebut adalah untuk mengeluarkan deklarasi global menolak blokade terhadap rakyat seperti yang terjadi terhadap rakyat Palestina di Jalur Gaza. “Delegasi ini mewakili seluruh bedua dan partisipasi dari benua Amerika serta berbagai pemimpin revolusi. Dari Tunisia ada delegasi tinggi dari dewan pendiri Tunisia, ada delegasi pimpinan revolusi Mesir dan delegasi pimpinan revolusi Libia. Selain itu juga ada delegasi parlemen Arab, delegasi parlemen Afrika yang dipimpin ketua parlemen Afrika Selatan, ada delegasi parlemen Asia dan juga Eropa,” tambah Abduh.

Delegasi akan mengadakan sidang parlemen yang diikuti oleh para anggota parlemen dari Jalur Gaza dan Tepi Barat, akan disampaikan sambutan yang mewakili dari masing-masing bedua yang ikut dalam kunjungan ini. Dari sana kemudian dibacakan deklarasi global untuk menolak blokade terhadap rakyat yang kemudian akan diserahkan ke Majlis HAM PBB.

Dijadwalkan para peserta delegasi ini akan bertolak pada 18 November dari negara mereka masing-masing dan berkumpul di ibukota Mesir Kairo, kemudian mereka melanjutkan kunjungan selama tiga hari,

Abduh menyatakan bahwa delegasi aksn bertemu penduduk kamp-kamp pengungsi Palestina, perwakilan pemuda, wanita dan wakil dari Badan Bantuan dan Pemberdayaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza, di samping kunjungan-kunjungan resmi, institusional dan kemasyarakatan. (asw)
di copy paste dari http://www.facebook.com/rindu.palestina

Tuesday 8 November 2011

Nasihat buat Teman

jangan ko fikir kawanmu yang selalu menegur kesalahanmu itu alim,
 
jangan ko fikir kawanmu yang selalu menasihatimu itu luas ilmu agamanya,
 
jangan ko fikir kawanmu yang selalu mengajak kau kepada kebaikan dan tegas pendiriannya terhadap Islam itu orang-orang yang soleh,
 
KETAHUILAH,
Kawanmu itu menegurmu kerana dia ingin mengingatkan dirinya sendiri juga,
 
KETAHUILAH,
Kawanmu itu menasihatinya kerana dia tidak ingin dipersoalkan di akhirat kelak kenapa dia xmencegah yang mungkar,
 
DAN KETAHUILAH,
Kawanmu itu selalu mengajakmu kepada kebaikan kerana dia ingin bersamamu di syurga kelak.. Insyaallah..
so kawan2, rapatlah dgn org2 yang selalu tegur kejahilan kita kerana apabila kita sakit hati atau xselesa bersama mereka, itu tandanya hati kita masih ada luka-luka jahiliyyah dan kawanmu itu menjadi antibiotiknya...
selamat beramal... :)
 

Puisi : oRG YG BeriLMU

untuk menjadi orang berilmu, tidak cukup untuk setakat tahu,
untuk menjadi orang berilmu, tidak cukup setakat membaca buku dan menghafal,
untuk menjadi orang berilmu, tidak cukup sekadar berkata2 gah dan hebat,
untuk menjadi orang yang BENAR2 berilmu, hendaklah menzahirkan akan ilmu yang ada padanya. Lakukan apa yang diketahui! Jangan pandai cakap ja...

Ingatlah kisah nabi nuh dan musa yang mendakwahi kaumnya sekian lama tetapi malangnya mereka tidak menyahut seruan tersebut lalu dilenyapkan dari muka bumi ini,
Ingatlah dan GENTARLAH akan firman Allah,
'Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan'.  (As-Saff, 61:2-3)

Ini semua tidak akan terjadi apabila niat kita untuk belajar itu adalah satu2nya kerana mencari redha Allah...
Amantubillahirobba, Wabilislamidina, Wabimuhammadurrasula... Ya Allah, Wahai Pembolak-balik hati, bantulah hati2 kami yang sering leka dan lalai ini... Untuk sering mengingatiMu...
 
Tuntutlah ilmu kerana Allah!!! Bukan utk mengejar dunia SEMATA-MATA!

Sunday 6 November 2011

antara aku dan Dia : Cukup Ikhlaskah Aku???

Bismillahirrahmanirrahim…

Sebelum itu, marilah kita berisghfar sebentar... ASTAGHFIRULLAHAL'AZIM X3

Assalamualaikum w.b.t.

Orang yang bersyukur membuat syaitan tidak senang duduk hinggakan dia bersumpah kepada Allah SWT : “Aku akan mendatangi mreka dari muka dan dari belakang, dari kanan dan dari kiri mereka. Ðan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan daripada mereka yang bersyukur.” (Surah al-A’raf ayat 16) 

Alhamdulillah atas izin dan rahmatnya marilah kita sama2 merenung dan bersyukur atas segala nikmat yg telah diberikan kpd kita sama ada secara langsung atau tidak, sama ada kita sedari atau tidak. Insyaallah kita seharusnya merasa hina dan rendah diri apabila kita menyedari betapa bergantungnya kita kepada Allah dalam SETIAP aspek dalam kehidupan kita. Penulis ingin mengajak pembaca-pembaca sekalian untuk merasa selalu diawasi oleh Allah iaitu muraqabah dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pertama-tama sekali, penulis ingin memohon maaf kepada pembaca sekalian kerana telah lama membiarkan blog ini 'berhabuk' dan 'bersarang labah-labah'. Tiada alasan yang lebih layak diutarakan melainkan kekhilafan diri penulis sendiri. Asif Jiddan sekali lagi.


Dalam  post kali ini, penulis terbuka hati untuk membicarakan sepengetahuan penulis mengenai bab KEIKHLASAN. Mungkin bab ini telah banyak dibicarakan oleh ulama dan cendikiawan, ustaz-ustaz malah dikalangan kader-kader dakwah sekalian. Tetapi masih ada juga segelintir masyarakat gagal memahami makna keikhlasan yang sebenar-benarnya. 

Mungkin ada saja yang mengatakan di bibir bahawa mereka ikhlas tetapi di dalam hati tidak, 
Mungkin ada saja yang berkelakuan baik tetapi mereka sebenarnya mencari keredhaan dan pujian manusia,
Mungkin ada saja yang rajin membuat sesuatu yang sunat tetapi mereka cuma ingin menunjuk-nunjuk.


Sebagai seorang pelajar dan hamba kepada Sang Khaliq, kita harus memusatkan tujuan kita menimba ilmu itu hanya kerana untuk mengenal Allah itu dengan lebih dekat dan tidak lebih atau kurang dari itu. Kita mengharapkan dengan ilmu yang kita belajar itu, kita akan semakin dekat dekat denganNya dan semakin mengenal akan kebodohan diri selama ini. Apabila niat belajar diletakkan untuk mencapai kecemerlangan dalam peperiksaan atau hanya agar dipandang tinggi oleh masyarakat kelak akan membawa kita kepada penyimpangan dari jalan yang sebenarnya dan bisa menjerumuskan kita dalam kancah SYIRIK di mana kita meletakkan sesuatu selain Allah itu tangga paling atas dalam senarai priority kita dalam hidup. Na'uzubillah. Untuk mencerahkan lagi topik ini penulis teringatkan sebuah kisah yang sering kita dengar apabila membicarakan tentang keikhlasan. Kisah ini ditulis oleh Imam al-Ghazali dalam Ihya’ Ulumuddin. 
 
Seorang lelaki soleh mendapat berita mengenai sebatang pokok yang menjadi sembahan orang ramai di sebuah kampung. Ðengan semangat amar makruf nahi mungkar, lelaki itu mengambil sebilah kapak dan bercadang untuk pergi menebang pokok yang menjadi sembahan orang ramai. 

Ði pertengahan jalan, dia bertemu dengan syaitan yang menyamar sebagai seorang lelaki. Syaitan menghalangnya dan berlakulah pergelutan. Lelaki soleh itu dengan mudahnya dapat mengalahkan syaitan tersebut. Syaitan tidak berpuas hati lalu berlakulah pergelutan demi pergelutan yang tetap dimenangi oleh lelaki soleh itu. 

Akhirnya syaitan mengaku kalah, tetapi ia menukar strategi. Ia membuat satu tawaran kepada lelaki soleh itu. Syaitan akan memberikan satu dinar emas pada setiap pagi sekiranya lelaki itu membatalkan niatnya untuk menebang pokok sembahan orang ramai di kampung itu. Lelaki soleh itu termakan tawaran syaitan, lalu pulang ke rumah. 

Keesokan paginya, bangun sahaja daripada tidur, lelaki soleh itu mendapati ada sekeping dinar emas di bawah bantalnya. Benar, syaitan telah menunaikan janjinya. Begitulah seterusnya pada hari kedua. Ðinar emas tersedia di bawah bantalnya. Tetapi pada hari ketiga, apabila lelaki itu bangun keesokan harinya, dia mendapati tiada dinar emas di bawah bantalnya. Ternyata, syaitan sudah mula menipunya dan lelaki itu berasa sangat marah. 

Berang dengan perlakuan syaitan yang menipunya, lelaki soleh itu mencapai kapaknya untuk meneruskan niat awalnya untuk menebang pokok simbahan. Ði pertengahan jalan, syaitan yang menyamar itu menghalangnya lagi dan berlakulah pergelutan. Kali ini lelaki soleh itu kalah dengan mudahnya. Ðia bangun dan cuba mengalahkan syaitan sekali lagi, tetapi dia tetap kalah. Malah dicubanya kali ketiga, namun dia tetap juga kalah. 

Ketika itu dia bertanya kepada dia kalah dan adakah lawannya sudah semakin gagah? Syaitan menjawab, “Engkau kalah kerana kali ini niat kamu untuk mencegah kemungkaran bukan lagi kerana Allah, tetapi kerana dinar emas.” 

Ya, lelaki itu mengakui dia menjadi lemah kerana niatnya kali ini sudah tidak ikhlas. Terbuktilah bahawa keikhlasan itu adalah satu kekuatan dan kehormatan. 

Itu cerita lama, tetapi masih relevan. Sekarang ini tiada lagi syaitan yang menyamar, sebaliknya wujud syaitan di kalangan manusia sendiri. 

Orang yang ikhlas itu kuat azamnya

Apakah yang dapat disimpulkan daripada kisah ini? Orang yang ikhlas itu kuat. Kuat fizikalnya dan kuat juga hatinya, tidak termakan pujukan dan kebal dengan godaan syaitan laknatullah. Oleh itu, pembaca sekalian, marilah kita sama muhasabah diri seketika dengan bertanyakan untuk apa dan untuk siapa kita dedikasikan kehidupan kita di dunia yang fana ini. Letaklah Allah didalam setiap pekerjaan kalian dan nescaya apabila hendak berbuat mungkar, Insyaallah, xakan terjadi kemungkaran tersebut.

Ini adalah peringatan untuk diri penulis sendiri dan kepada pembaca sekalian. Oleh itu, marilah kita sama-sama mengikhlaskan niat kita untuk sentiasa berusaha untuk mendekatkan diri kita kepada Allah semata-mata.. Ingatlah seorang da’ie itu sentiasa mencari jalan dan bukannya alasan.

Ya Allah, Yang Pemurah lagi Maha Pengampun, ampunilah dosa hambaMu ini yang selalu saja alpa dan leka akan nikmat yang Engkau berikan. Engkau ampunkanlah dosaku . Ampunkanlah dosa kedua ibu bapaku dan umat Islam sejagat.  Engkau jauhkanlah kami semua dari api neraka dan masukkanlah kami dalam syurga dengan sifat penyayangMu Ya Allah. Jauhkanlah kami dari fitnah dunia, fitnah akhirat, fitnah kubur dan juga fitnah al-Masih Dajal laknatullah. Luruskanlah hati kami kepadaMu dan bantulah hati kami yang sering alpa ini untuk sentiasa mengingatiMu Ya Allah. Amin.

BOIKOT!!!

Click for description
AOL Time Warner
Apax Partners & Co Ltd
Coca-Cola
Danone
Delta Galil
Disney
Estée Lauder
IBM
Johnson & Johnson
Kimberly-Clark
Lewis Trust Group Ltd
L'Oreal
Marks & Spencer
Nestle
News Corporation
Nokia
Revlon
Sara Lee
Selfridges
The Limited Inc
Home Depot
Intel
Starbucks
Timberland
McDonald's
Arsenal FC

Sources

Put This In Your Blog
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Translate

Agenda Harian

Semoga kita senantiasa terpacu untuk mengukir prestasi amal yang akan memperberat timbangan kebaikan di yaumil akhir, berikut rangkaian yang bisa dilakukan

1. Agenda pada sepertiga malam akhir

a. Menunaikan shalat tahajjud dengan memanjangkan waktu pada saat ruku’ dan sujud di dalamnya,

b. Menunaikan shalat witir

c. Duduk untuk berdoa dan memohon ampun kepada Allah hingga azan subuh

Rasulullah saw bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ

“Sesungguhnya Allah SWT selalu turun pada setiap malam menuju langit dunia saat 1/3 malam terakhir, dan Dia berkata: “Barangsiapa yang berdoa kepada-Ku maka akan Aku kabulkan, dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku maka akan Aku berikan, dan barangsiapa yang memohon ampun kepada-Ku maka akan Aku ampuni”. (HR. Bukhari Muslim)


2. Agenda Setelah Terbit Fajar

a. Menjawab seruan azan untuk shalat subuh

” الَّلهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًا الَّذِي وَعَدْتَهُ “

“Ya Allah, Tuhan pemilik seruan yang sempurna ini, shalat yang telah dikumandangkan, berikanlah kepada Nabi Muhammad wasilah dan karunia, dan bangkitkanlah dia pada tempat yang terpuji seperti yang telah Engkau janjikan. (Ditashih oleh Al-Albani)

b. Menunaikan shalat sunnah fajar di rumah dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Dua rakaat sunnah fajar lebih baik dari dunia dan segala isinya”. (Muslim)

وَ قَدْ قَرَأَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ فِي رَكْعَتَي الْفَجْرِ قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُوْنَ وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدَ

“Nabi saw pada dua rakaat sunnah fajar membaca surat “Qul ya ayyuhal kafirun” dan “Qul huwallahu ahad”.

c. Menunaikan shalat subuh berjamaah di masjid –khususnya- bagi laki-laki.

Rasulullah saw bersabda:

وَلَوْ يَعْلَمُوْنَ مَا فِي الْعَتْمَةِ وَالصُّبْحِ لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sekiranya manusia tahu apa yang ada dalam kegelapan dan subuh maka mereka akan mendatanginya walau dalam keadaan tergopoh-gopoh” (Muttafaqun alaih)

بَشِّرِ الْمَشَّائِيْنَ فِي الظّلَمِ إِلَى الْمَسَاجِدِ بِالنُّوْرِ التَّامِّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

“Berikanlah kabar gembira kepada para pejalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sempurna pada hari kiamat”. (Tirmidzi dan ibnu Majah)

d. Menyibukkan diri dengan doa, dzikir atau tilawah Al-Quran hingga waktu iqamat shalat

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ

“Doa antara adzan dan iqamat tidak akan ditolak” (Ahmad dan Tirmidzi dan Abu Daud)

-baca al-mathurat

e. Duduk di masjid bagi laki-laki /mushalla bagi wanita untuk berdzikir dan membaca dzikir waktu pagi

Dalam hadits nabi disebutkan:

كَانَ النَّبِيُّ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” إَذَا صَلَّى الْفَجْرَ تَرَبَّعَ فِي مَجْلِسِهِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ الْحَسَنَاءُ

” Nabi saw jika selesai shalat fajar duduk di tempat duduknya hingga terbit matahari yang ke kuning-kuningan”. (Muslim)

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran.

Allah SWT berfirman:

“Sesungguhnya waktu fajar itu disaksikan (malaikat). (Al-Isra : 78) Dan memiliki komitmen sesuai kemampuannya untuk selalu:

- Membaca ½ juzuk dari Al-Quran untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali dalam masa 30 hari

- Bagi yang mampu menambah lebih banyak dari itu semua, maka akan menuai kebaikan berlimpah insya Allah.

3. Menunaikan shalat Dhuha walau hanya dua rakaat

Rasulullah saw bersabda:

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

“Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan sedekahnya, setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah sedekah, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkat kan barang ke atas kendaraannya adalah sedekah, kata-kata yang baik adalah sedekah, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan shalat adalah sedekah, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah sedekah”. (Bukhari dan Muslim)

4. Berangkat kerja atau belajar dengan berharap karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

مَا أَكَلَ أَحَدٌ طَعَامًا خَيْرًا مِنْ أَنْ يَأْكُلَ مِنْ عَمِلِ يَدِهِ، وَكَانَ دَاوُدُ لا يَأْكُلُ إِلا مِنْ عَمِلِ يَدِهِ

“Tidaklah seseorang memakan makanan, lebih baik dari yang didapat oleh tangannya sendiri, dan bahwa nabi Daud makan dari hasil tangannya sendiri”. (Bukhari)

Dalam hadits lainnya nabi juga bersabda:

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang berjalan dalam rangka mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga”. (Muslim)

d. Menyibukkan diri dengan dzikir sepanjang hari

Allah berfirman :

أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“Ketahuilah dengan berdzikir kepada Allah maka hati akan menjadi tenang” (Ra’ad : 28)

Rasulullah saw bersabda:

أَحَبُّ الأَعْمَالِ إِلَى اللهَ أَنْ تَمُوْتَ ولسانُك رَطْبٌ من ذِكْرِ الله

“Sebaik-baik perbuatan kepada Allah adalah saat engkau mati sementara lidahmu basah dari berdzikir kepada Allah” (Thabrani dan Ibnu Hibban) .

5. Agenda saat shalat Zhuhur

a. Menjawab azan untuk shalat Zhuhur, lalu menunaikan shalat Zhuhur berjamaah di Masjid khususnya bagi laki-laki

b. Menunaikan sunnah rawatib sebelum Zhuhur 4 rakaat dan 2 rakaat setelah Zhuhur

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ صَلَّى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِي يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِيَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ

“Barangsiapa yang shalat 12 rakaat pada siang dan malam hari maka Allah akan membangunkan baginya dengannya rumah di surga”. (Muslim).

6. Agenda saat dan setelah shalat Ashar

a. Menjawab azan untuk shalat Ashar, kemudian dilanjutkan dengan menunaikan shalat Ashar secara berjamaah di masjid

b. Mendengarkan nasihat di masjid (jika ada)

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حِجَّتُهُ

“Barangsiapa yang pergi ke masjid tidak menginginkan yang lain kecuali belajar kebaikan atau mengajarkannya, maka baginya ganjaran haji secara sempurna”. (Thabrani – hasan shahih)

c. Istirahat sejenak dengan niat yang karena Allah

Rasulullah saw bersabda:

وَإِنَّ لِبَدَنِكَ عَلَيْكَ حَقٌّ

“Sesungguhnya bagi setiap tubuh atasmu ada haknya”.


7. Agenda sebelum Maghrib

a. Memperhatikan urusan rumah tangga – melakukan mudzakarah – Menghafal Al-Quran

b. Mendengarkan ceramah, nasihat, khutbah, untaian hikmah atau dakwah melalui media

c. Menyibukkan diri dengan doa

Rasulullah saw bersabda:

الدُّعَاءُ هُوَ الْعِبَادَةُ

“Doa adalah ibadah”

8. Agenda setelah terbenam matahari

a. Menjawab azan untuk shalat Maghrib

b. Menunaikan shalat Maghrib secara berjamaah di masjid (khususnya bagi laki-laki)

c. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Maghrib – 2 rakaat

d. Membaca dzikir sore (al- mathurat)

e. Mempersiapkan diri untuk shalat Isya lalu melangkahkan kaki menuju masjid

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوتِ اللَّهِ لِيَقْضِيَ فَرِيضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللَّهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَالْأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً

“Barangsiapa yang bersuci/berwudhu kemudian berjalan menuju salah satu dari rumah-rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban dari kewajiban Allah, maka langkah-langkahnya akan menggugurkan kesalahan dan yang lainnya mengangkat derajatnya”. (Muslim)

9. Agenda pada waktu shalat Isya

a. Menjawab azan untuk shalat Isya kemudian menunaikan shalat Isya secara jamaah di masjid

b. Menunaikan shalat sunnah rawatib setelah Isya – 2 rakaat

c. Duduk bersama keluarga/melakukan silaturahim

d. Mendengarkan ceramah, nasihat dan untaian hikmah di Masjid

e. Dakwah melalui media atau lainnya

f. Melakukan mudzakarah

g. Menghafal Al-Quran

Agenda prioritas

Membaca Al-Quran dengan berkomitmen sesuai dengan kemampuannya untuk:

- Membaca ½ juzuk dari Al-Quran lagi untuk mendapatkan khatam Al-Quran sebanyak 1 kali dalam masa 30 hari

- Bagi yang mampu menambah sesuai kemampuan bacaan maka telah menuai kebaikan berlimpah insya Allah.


Apa yang kita jelaskan di sini merupakan contoh, sehingga tidak harus sama persis dengan yang penulis sampaikan, kondisional tergantung masing-masing individu. Semoga ikhtiar ini bisa memandu kita untuk optimalisasi ibadah insya Allah. Allahu a’lam

Ayo Baca Qur'an !!!